Thursday, January 21, 2010

Fungsi Output dalam Bahasa C

Fungsi output adalah fungsi yang amat vital dari suatu program. Pasangannya adalah fungsi input (akan kujelaskan di postingan yang lain). Dari namanya saja kita bisa menebak kegunaan dari fungsi ini. Fungsi output digunakan untuk menampilkan suatu informasi ke layar. Berikut akan coba aku jelaskan beberapa fungsi output yang sering digunakan dalam pemrograman bahasa C.

Well, here we go...

1. Fungsi printf()
Fungsi printf() digunakan untuk menampilkan suatu informasi ke layar. Cara penulisannya dalam program sebagai berikut:

printf("format-string", arguments);


Format-string adalah informasi yang akan ditampilkan di layar. Format-string ini bisa berisi string atau conversion specifier (dalam beberapa buku disebut kode format, akan kujelaskan setelah ini). Sedangkan arguments adalah variabel atau pernyataan yang digunakan sebagai pengganti conversion specifier. Biar jelas liat contoh aja yuk...

printf("hello world!");

Statement di atas akan membuat tampilan di layar seperti ini:

hello world!

Contoh di atas merupakan penggunaan fungsi printf tanpa conversion specifier. Sebenarnya, apa sih conversion specifier itu? Namanya rumit, bacanya juga susah :P. Tenang, pengertiannya tidak sesusah namanya kok. Conversion specifier digunakan ketika kita akan menampilkan suatu informasi yang nilainya tidak bisa kita tentukan sendiri. Artinya informasi tersebut tidak bisa dipastikan sebelum ada input/masukan dari user. Bingung? Sebagai contoh, misalnya kita membuat program penghitung luas persegi panjang. Lalu kita buat program kita untuk menampilkan hasil penghitungan berupa luas. Tentu saja kita tidak bisa menentukan nilai luas sebelum ada input nilai panjang dan nilai lebar dari user. Oke, lihat contoh lagi...

printf("luas persegi panjang= %d", luas);

%d adalah conversion specifier, sedangkan luas adalah argument atau variabel. Jika di awal program kamu buat nilai luas adalah 100. Maka akan jadi seperti ini:

int luas;
luas=100;
printf("luas persegi panjang= %d", luas);

maka di layar akan muncul:

luas persegi panjang= 100

Namun dalam kasus program penghitung luas persegi panjang tadi, kita tidak bisa menentukan seenaknya nilai dari variabel luas. Jadi, variabel luas akan dihitung setelah inputan dari user (mengenai fungsi input akan kujelaskan di postingan yang lain).

luas= panjang*lebar; //nilai panjang dan lebar menunggu inputan user
printf("luas persegi panjang= %d", luas);

Oh ya, conversion specifier harus sesuai dengan nilai argument. Dari contoh di atas, kita akan menampilkan nilai variabel luas dengan tipe data integer atau bilangan bulat, maka conversion specifier yang digunakan adalah %d. Conversion specifier yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

%d: menampilkan bilangan bulat
%i: menampilkan bilangan bulat (sama dengan %d)
%f: menampilkan bilangan pecahan
%c: menampilkan karakter (hanya 1 karakter)
%s: menampilkan string (kumpulan karakter)

2. Fungsi putchar()

Fungsi putchar() ini merupakan singkatan dari put character. Fungsi ini digunakan untuk menampilkan hanya 1 buah karakter saja.

char karakter='t';
putchar(karakter);

program di atas akan muncul di layar sebagai berikut:

t

3. Fungsi puts()

Kepanjangannya adalah put string. Fungsi ini digunakan untuk menampilkan string (kumpulan karakter).

char stringku[25]="aku belajar bahasa c";
puts(stringku);

dan akan muncul di layar:

aku belajar bahasa c

0 comment(s):

Post a Comment

feel free to write your comment here.. :)