Pertama, kita harus membuat dua movie clip sebagai titik awal dan titik akhir. Misalkan kita beri nama a dan b (beri nama pada instance name). Untuk mempermudah, kita buat movie clip a adalah bulatan biru dan movie clip b adalah bulatan merah. Berikutnya kita buat movie clip sebagai garis fleksibel (beri nama g pada instance name). Di dalam movie clip tersebut kita gambar garis dengan tebal hairline berwarna hitam. Garis tersebut kita buat panjangnya 100px dan lebarnya 100px. Registration pointnya kita buat di pojok kiri atas. Setelah selesai, tugas kita selanjutnya adalah scripting. Movie clip a dan b kita beri script berikut:
on (press) {
startDrag(this,true);
}
on (release) {
stopDrag();
}
Guna script di atas adalah agar kita dapat mendrag movie clip tersebut. Ingat! Kedua movie clip harus diberi script yang sama. Sedangkan untuk movie clip garis, kita beri script berikut:
onClipEvent (enterFrame) {
// peletakan garis pada movie clip b
this._x=_root.b._x;
this._y=_root.b._y;
// mengubah xscale pada garis fleksibel
ax=_root.a._x;
bx=_root.b._x;
bxl=(bx-250);
axl=(ax-250);
jarakx=ax-bx;
this._xscale=jarakx;
// mengubah xscale pada garis fleksibel
ay=_root.a._y;
by=_root.b._y;
byl=-(by-250);
ayl=-(ay-250);
jaraky=ay-by;
this._yscale=jaraky;
// script untuk mengetahui panjang jarak antar titik
jarak=Math.sqrt((jaraky*jaraky)+(jarakx*jarakx));
}
Selesailah kini tugas kita. Script di atas sebenarnya cukup sederhana. Kalau diteliti ternyata script tadi hanyalah penerapan prinsip phytagoras yang simple. Satu baris script yang terakhir tidak akan tampak di stage, namun bisa ditampakkan dengan menambah teks fleksibel pada stage. Kalau malas membuat sendiri, silahkan download di sini.
0 comment(s):
Post a Comment
feel free to write your comment here.. :)